-->

Keuntungan Besar Bagi Umat Islam

Keuntungan Besar Bagi Umat Islam (iwanardika.com) - Sebagai kaum muslimin, kita harus bersyukur atas petunjuk dan anugerah keimanan yang terus kita pegang teguh, meskipun kita menerima ajaran Islam dari pewaris Nabi Muhammad Saw. yaitu para ulama.

Kita hidup begitu jauh dari kehidupan Rasulullah Saw. beliau telah wafat empat belas abad yang lalu, secara geografis pun kita begitu jauh dari tempat kelahiran Rasulullah Saw. tetapi kita tetap beriman dan memegang teguh komitmen keimanan kita kepada Rasulullah Saw. dan apasaja yang dibawa oleh beliau. (Baca Juga: Amanah Dan Tanggung Jawab Sebagai Orang Mu'min)

Keuntungan Besar Bagi Umat Islam

Yang demikian itu merupakan anugerah yang sangat besar, sebagaimana yang ditegaskan dalam hadits Nabi Muhammad Saw. diantaranya ialah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Ahmad, Thabrani, dan Hakim dari Abi Jama'ah Al-Anshari ia berkata: "Aku bertanya, ya Rasulullah adakah suatu kaum yang lebih besar pahalanya dari kami, sementara kami beriman dan mengikuti engkau?" Apa yang menjadi penghalang bagimu buat beriman kepadaku, sementara Rasulullah Saw. berada dihadapanku dengan membawa wahyu dari langit. Tetapi akan ada lagi suatu kaum yang akan datang sesudah kamu, datang kepada mereka kitab Allah yang ditulis diantara dua Luh, maka mereka beriman kepadaku dan mereka amalkan apa yang tersebut didalamnya, mereka itu adalah lebih besar pahalanya dari kamu."


Dalam hadits lain juga ditegaskan, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abu Sa'id Al-Qhudri, bahwasannya ada seorang laki-laki berkata: "Ya Rasulullah, beruntunglah orang yang melihat engkau dan beriman kepada engkau."

Lalu Nabi Muhammad Saw. berkata: "Beruntunglah orang yang melihat aku dan beriman kepadaku, beruntung dan sungguh beruntung bagi orang yang beriman kepadaku, sementara ia tidak melihat aku." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)


Dari hadits tersebut jelaslah bagi kita bahwa betapa beruntungnya orang yang beriman Nabi Muhammad Saw. padahal ia tidak melihat beliau secara langsung, dia hanya mendengar berita dan sejarah beliau dari para penyambung lidah atau para pewaris beliau.

Namun ia beriman dan bahkan begitu kuat imannya kepada beliau, termasuk kita yang hidup sekarang ini, yang tidak menyaksikan Nabi dan kehidupan beliau secara langsung, tetapi begitu besar cinta kita kepada Rasulullah Saw. 

Terkadang air mata kita mengalir, menaruh kagum dan terkenang kegigihan perjuangan beliau dalam menegakkan agama Allah, sehingga kita hendak menjadi umatnya yang baik dan patuh, berpegang teguh kepada Al-Quran dan Sunnahnya, serta bertekad untuk memberikan segenap hidup kita buat agama yang beliau bawa, yaitu agama Islam. Maka sungguh beruntung, dan beruntunglah kita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel