Ini Azab Bagi Yang Meninggalkan Shalat
09 December 2015
Ini Azab Bagi Yang Meninggalkan Shalat (iwanardika.com) - Allah Swt berfirman: “Sesungguhnya shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa:103)
Shalat adalah merupakan kewajiban pokok dalam islam, bahkan didalam hadits, shalat dinyatakan sebagai tiang agama, bagi yang mendirikan berarti telah menegakkan agamanya, namun bila meninggalkannya berarti ia telah merobohkan agamanya.
Shalat adalah merupakan kewajiban pokok dalam islam, bahkan didalam hadits, shalat dinyatakan sebagai tiang agama, bagi yang mendirikan berarti telah menegakkan agamanya, namun bila meninggalkannya berarti ia telah merobohkan agamanya.
Shalat memiliki makna yang sangat penting bagi kehidupan manusia, sebab dengan shalat akan terjalin hubungan akan terjalin hubungan kedekatan yang intens antara makhluk dengan Tuhan, dan shalat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar.
Bagi yang meninggalkan dan tidak menunaikan shalat, akan mendapat siksa yang pedih.
Perhatikan firman Allah Swt: "Apakah yang memasukkan kamu kedalam saqar (neraka)?" Mereka menjawab: "kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama orang-orang yang membicarakannya." (QS. Al-Muddatsir: 42-45)
(Baca Juga: Kisah Ular Menunggu Jenazah)
(Baca Juga: Kisah Ular Menunggu Jenazah)
Imam Thabrani meriwayatkan: "Tidak ada keimanan bagi orang yang tidak dipercaya memegang amanat, dan tidak ada shalat bagi orang yang tidak suci, tidak ada agama bagi orang yang tidak shalat. Sesungguhnya kedudukan shalat dalam agama bagaikan kepala bagi jasad manusia."
Barang siapa yang meninggalkan shalat dari waktunya, karena sibuk dengan urusan harta bendanya, seperti jual beli, aktivitas kekaryaannya atau disibukkan oleh anaknya, maka ia termasuk orang yang merugi.
Rasulullah Saw. bersabda: "Sesuatu yang pertama kali dihisab bagi seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalat, jika shalatnya baik, maka ia sungguh beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak, maka sungguh ia menyesal dan rugi."
Allah Swt. berfirman: "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya." (QS. Al-Ma'un: 4-5)
Nabi Muhammad Saw. bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang mengakhirkan shalat dari waktunya." Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanad yang baik, Thabrani dan Ibnu hibban meriwayatkan dalam kitab sahihnya, sesungguhnya pada suatu hari Rasulullah Saw. menjelaskan tentang shalat, lalu beliau bersabda: "Barabg siapa memelihara shalat, maka shalat itu menjadi cahaya dan bukti serta keselamatan baginya pada hari kiamat. Sementara barang siapa yang tidak memelihara shalat, maka ia tidak memiliki cahaya, bukti dan tidak pula keselamatan, bahkan pada hari kiamat ia dikumpulkan bersama karun, fir'aun, haman dan ubai bin khalaf."
Abu Na'im meriwayatkan: "Barang siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja, maka Allah menulis namanya pada pintu neraka sebagai orang yang akan masuk kedalamnya."
Adapula sebagian perowi hadits meriwayatkan: "Sesungguhnya barang siapa yang memelihara shalat, maka Allah memuliakannya dengan lima hal yaitu: " Kesulitan kehidupan akan dihilangkan dari padanya, Dibebaskan dari siksa kubur, Allah menerimakan kitab catatan amalnya dengan tangan kanannya, Melewati sirath (jembatan yang melintas diatas neraka) bagaikan kecepatan petir, Dimasukkan ke surga tanpa hisab. Sementara bagi orang yang menghina dan meremehkan shalat, Allah akan menyiksanya dengan empat belas macam siksa, lima didunia, tiga pada saat kematian, tiga didalam kubur, dan yang ketiga lagi ketika bangkit dari kubur."
Lima siksaan yang ditimpakan didunia ialah: Dicabut keberkahan umurnya, Tanda-tanda kesalehan dicabut dari wajahnya, Setiap amal yang dilakukannya tidak diberi pahala oleh Allah, Do'a nya tidak dinaikkan (tidak dapat menembus kelangit), Tidak mendapatkan bagian dari do'anya orang-orang saleh.
Tiga siksaan yang ditimpakan pada saat kematian ialah: dia mati dalam keadaan hina, mati dalam keadaan lapar, mati dalam keadaan kehausan, seandainya dia diberi minum air laut yang ada didunia, kehausannya belumlah sirna.
Adapun tiga siksaan didalam kubur ialah: Liang kuburnnya menjadi menyempit, dan menghimpit hingga tulang-tulang rusuknya terpatah-patah. Api dinyalakam didalam kuburnya sehingga ia menjadi terpanggang bergelimpangan siang dan malam. dia dililit ular besar yang bernama Syujja'ul Aqra, kedua matanya dari api, kuku-kukunya dari besi, panjang dari setiap kukunya sepanjang perjalanan sehari. ia berkata kepada si meyit: aku adalah Syujja'ul Aqra, suaranya seperti petiryang menyambar nyambar. ia berkata, aku diperintahkan Tuhan ku untuk memukul kamu, karena kamu menyia-nyiakan shalat subuh sehingga matahari terbit, dan aku memukulmu karena kamu menyia-nyiakan shalat Dzuhur sehingga datang waktu Ashar, juga karena kamu menyia-nyiakan shalat Ashar sehingga datang waktu Maghrib, aku memukul kamu, karena kamu menyia-nyiakan shalat Maghrib hingga datang waktu Isya, dan aku memukul kamu karena menyia-nyiakan waktu Isya hingga datang waktu shalat fajar.
Ketika ular itu memukulnya sekali pukulan, ia terbenam kedalam bumi tujuh puluh dzira, dia selalu disiksa didalam kubur tanpa pernah berhenti, hingga datang hari kiamat.
Sedangkan tiga siksaan ketika dibangkitkan dari kubur ialah: dia mendapatkan hisab yang sangat berat di mauqif (tempat menghimpun manusia pada hari kiamat untuk menunggu hisab), Kemurkaan Tuhan, dan masuk kedalam neraka, Na'udzubillah.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya kepada kita semua, dan semoga kita mampu memelihara shalat dengan baik, sehingga kita mendapatkan balasan surga disisi Allah, Aamiin.