Jangan Ragu Untuk Bersedekah, Ini Manfaatnya
11 December 2015
Jangan Ragu Untuk Bersedekah, Ini Manfaatnya (iwanardika.com) - Didalam Al-Quranul Karim Allah Swt. Berfirman: "Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah." (QS. Al-Baqarah: 276)
Dalam hidup ini apapun yang kita miliki, entah itu kemampuan, kepandaian dan harta benda semuanya adalah anugerah dari Allah Swt. yang harus kita gunakan dengan sebaik-baiknya untuk mendapat keridhaan-Nya. Terhadap harta benda yang kita miliki hendaklah kita mensedekahkan sebagiannya dijalan Allah kepada orang-orang yang membutuhkannya, baik secara rahasia maupun secara terang-terangan.
Banyak ayat-ayat Al-Quran maupun hadits Nabi Muhammad Saw. memerintahkan bersedekah dan menjelaskan keutamaannya.
Diantara ayat-ayat Al-Quran adalah firman Allah Swt. yang artinya: "Tidaklah mereka mengetahui bahwasannya Allah menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima sedekah." (QS. At-Taubah: 104)
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani disebutkan: "Perbuatan-perbuatan yang baik dapat menjadi pelindung yang menjaga dari terjadinya peristiwa yang buruk, sedekah secara rahasia akan memadamkan kemurkaan Tuhan, menyambung hubungan kerabat dapat memperpanjang umur, dan setiap perbuatan yang ma'ruf adalah termasuk sedekah. Pelaku kebaikan dunia didunia adalah pemilik kebaikan diakhirat. Sementara orang yang ahli kemunkaran didunia, dialah juga yang ahli kemunkaran diakhirat. Sedang orang yang pertama kali masuk surga ialah orang yang melakukan yang ma'ruf."
Dalam riwayat At-Thabrani yang lain dan Ahmad dikatakan: "Bagaimana dengan sedekah itu ya Rasulullah?" Beliau bersabda: "Sedekah itu pahalanya dilipat gandakan berlipat-lipat dan disisi Allah masih terdapat tambahan lagi."
Kemudian beliau membaca ayat yang artinya: "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan." (QS. Al-Baqarah: 245)
Dikatakan: "Ya Rasulullah, manakah sedekah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Yaitu sedekah sirri (secara rahasia) kepada orang-orang yang membutuhkan (fakir) atau sedekah untuk membantu kesulitan orang yang tidak mampu."
Kemudian beliau membaca: "Jika kamu menampakkan sedekah (mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka sedekah secara sembunyi itulah paling baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian dari kesalahan-kesalahanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Baqarah: 271)
Sesungguhnya sedekah benar-benar akan memadamkan kemurkaan Allah dan menjadi penghalang mati dalam keadaan jahat. Dalam suatu riwayat lain : "Sesungguhnya Allah menolak tujuh puluh pintu dan kematian yang buruk dengan sedekah."
Disebutkan dalam sebuah hadits: "Setiap orang berada didalam naungan sedekahnya sampai saat diputuskan semua urusan manusia."
Dalam hadits lain disebutkan: "Tidak akan seseorang mengeluarkan sesuatu dari sedekah melainkan dengan sedekah dia telah mematahkan tujuh belas rahang setan." Beliau ditanya: "Yaa Rasulullah, manakah sedekah yang paling utama?" Beliau bersabda: "Membantu kesulitan orang yang tidak mampu, tetapi dahulukanlah orang-orang yang menjadi tanggung jawabmu."
Nabi Muhammad Saw. bersabda: "Sekeping dirham bisa mendahulukan seratus dirham." Seorang laki-laki bertanya: "Bagaimanakah hal itu bisa terjadi ya Rasulullah?" Beliau bersabda: "Ada seorang laki-laki yang berlimpah hartanya, lalu ia mengambil dari sisinya seribu dirham dan ia bersedekah dengannya. Ada seorang laki-laki lain yang tidak memiliki uang kecuali dua dirham, dia mengambil satu diantara keduanya dan bersedekah dengannya."
Sedekah tidak akan mengurangi harta benda barang sedikitpun, Allah tidak akan menambah sesuatupun kepada hamba yang memberikan pengampunan kecuali Ia menganugerahkan kemuliaan kepadanya.
Seseorang yang merendahkan diri karena Allah tidak akan mendapatkan apapun melainkan keagungan, dan Allah Swt. akan mengangkat derajatnya.
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Thanrani dikatakan: "Tidaklah sebuah sedekah akan mengurangi harta, dan tidak lah seorang hamba mengulurkan tangan untuk sedekah kecuali sedekah itu akan jatuh pada rahmat Allah."
Yakni Allah menerimanya dan ridha dengannya sebelum jatuh ketangan orang yang meminta.
Dan tidaklah seorang hamba membuka sebuah pintu permintaan (meminta-minta) yang semestinya harus dihindari, kecuali Allah membukakan baginya sebuah pintu kefakiran.
Seorang hamba berkata: "Hartaku, hartaku." Padahal sesungguhnya hak baginya dari harta yang dimiliki itu hanya tiga hal, yaitu: Apa yang dia makan lalu musnah, apa yang dia pakai lalu menjadi usang, dan apa yang dia berikan lalu dia pelihara (pahalanya sebagai simpanan). Sedang selain itu semua akan ditinggalkan buat orang lain.
Rasulullah Saw. bersabda: "Barang siapa yang bersedekah semisal satu butir kurma dari hasil kerja yang baik dan halal, dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka Allah akan menerima dengan Rahmat-Nya, yakni Allah akan menerimanya dan memberkatinya serta memelihara untuk pemiliknya, sebagaimana salah seorang dari anda memelihara anak kuda (kuda itu akan terus beranak pinak hingga banyak). Sampai kurma tersebut menumpuk seperti gunung."
Allah Swt. akan menaungi tujuh kelompok orang dibawah naungan-Nya, pada saat tidak ada satu naungan pun kecuali naungan-Nya dihari kiamat, diantaranya adalah: "Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang dirahasiakannya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang telah diinfakan oleh tangan kanannya."
Semoga ada manfaatnya bagi kita semua, Aamiin.