-->

Allah Mencintai Orang-Orang Yang Bertawakal

Allah Mencintai Orang-Orang Yang Bertawakal (iwanardika.com) - Allah Swt. berfirman: "Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". (QS. Ath-Thalaq: 3)


Kita memang diperintahkan untuk berusaha dan berikhtiar dengan baik dan  sungguh-sungguh, tetapi sebagai orang beriman kita harus menjalani segala aktivitas kita dengan penuh penyerahan diri kita kepada Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia lah yang menentukan segala sesuatu menurut kehendak-Nya, tanpa ada kekuatan manapun yang campur tangan dalam penetapan-Nya.

Allah Mencintai Orang-Orang Yang Bertawakal

Allah Swt. berfirman: "Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya." (QS. Ali Imran: 159)


Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita bahwa orang yang bertawakal kepada Allah akan dicintai-Nya. Betapa agung nya sebuah kedudukan yang ditandai dengan kecintaan Allah Swt. dan orang yang melaksanakan akan ditanggung oleh Allah dengan kecukupan. Allah memberikan anugerah dengan mencukupi, menjamin, mencintai dan menjaganya. Maka dia sungguh telah mendapat keberuntungan yang besar.

Nabi Muhammad Saw. bersabda: "Barang siapa yang berserah diri secara penuh kepada Allah Swt. Tentu Allah Swt. mencukupi segala kebutuhannya, dan memberinya rezeky dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang menghadapkan diri hanya untuk dunia, maka Allah akan menyerahkannya kepada dunia itu."

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa ketika Jibril berkata kepada Nabi Ibrahim a.s. pada saat dia hendak dilempar oleh orang-orang kafir kedalam api: "Adakah kamu membutuhkan sesuatu?" Ibrahim menjawab: "Adapun kepada engkau tidak." Ibrahim berkata: "Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung." Do'a ini diucapkan Ibrahim ketika ia ditangkap dan hendak dilemparkan kedalam api. Lalu Allah menurunkan firman-Nya: "Dan lembaran-lembaran Ibrahim yang selalu menyempurnakan janji."  (QS. An-Najm: 37). Oleh sebab itu Ibrahim menjadi tak terbakar didalam kobaran api.

Sebagian ulama berkata: "Selama kamu ridha kepada Allah, dan bertawakal kepada-Nya, tentu kamu akan menemukan jalan menuju pada setiap kebaikan."

Sementara Ibrahim bin Adham pernah bertanya kepada seorang ahli ibadah: "Dari manakah kamu makan?" dia menjawab: "Aku tidak memiliki pengertian tentang ini, tetapi tanyakanlah kepada Tuhan ku, dari manakah dia memberi makan aku."



Marilah kita bertawakal kepada Allah dengan yang sebenar-benarnya, sehingga kita mendapatkan kecukupan dan dicintai-Nya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel