Tips Bagi Laki-Laki Dalam Mencari Calon Istri
02 February 2016
Tips Bagi Laki-Laki Dalam Mencari Calon Istri (iwanardika.com)- Setiap orang yang hendak berumah tangga pasti menginginkan kehidupan yang bahagia dalam rumah tangganya, maka sebagai umat islam, kita harus memakai cara pandang dan petunjuk Allah Swt. dan Rasulullah Saw. dalam membangun mahligai rumah tangga tersebut.
Bagi laki-laki agar rumah tangganya bahagia, yang harus dilakukan dengan cermat adalah saat mencari pasangan hidupnya (istri).
Bila ia berhasil mendapatkan wanita solehah sejati, Insya Allah keluarganya akan bahagia.
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan laki-laki bila hendak memilik istri, antara lain:
1. Utamakan Yang baik Kualitas Agamanya.
Faktor pertama ini adalah faktor yang paling dominan dan menentukan. Karena Islam merupakan agama fitrah dan moral yang mulia, maka suatu pernikahan harus berasaskan tuntunan sifat-sifat mulia, nilai-nilai luhur dan etika yang baik.
Rasulullah Saw. menilai bahwa wanita solehah merupakan karunia terbesar bagi laki-laki, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas r.a.: “Empat perkara, yang apabila dianugerahkan kepada seseorang, maka berarti dia mendapatkan kebaikan didunia dan diakhirat yaitu hati yang pandai bersyukur, lisan yang sering berdzikir, tubuh yang bersabar atas musibah, dan istri yang tidak menganiaya suaminya (bisa menjaga diri dan harta sumaminya).” (HR. Thabrani).
Kemudian Rasulullah Saw. menjelaskan secara rinci dari sifat wanita shalihah,sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah ra. : “Setelah takwa kepada Allah Swt. seorang mukmin tidak mendapatkan faedah sesuatu yang lebih baik daripada mempunyai istri yang shalehah yang bila diperintah mentaatinya, bila dipandang menyenangkan,bila disumpah (yakni perjanjian awal pernikahan) dia menepatinya,dan bila ditinggal (pergi) menjaga diri dan harta suaminya.” (HR. Ibnu Majah).
2. Haram menikahi Wanita Musyrik/Kafir.
Menikahi orang kafir dan musyrik diharamkan dalam islam, sebagaimana disinyalir dalam firman-Nya: “Dan janganlah kamu nikahi perempuan-perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik daripada perempuan musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” (QS. Al Baqarah : 22).
Karena itu, kita tidak boleh menyambung tali pernikahan antara dua hati dan dua akidah yang bertentangan. Sebab nilai akhir dari pernikahan bukanlah sekedar pelampiasan seksual, melainkan adanya kesamaan arah dalam mengarungi bahtera hidup. Itulah rahasia Islam, kenapa mengharamkan nikah dengan orang yang berbeda agama, karena tidak akan terjalin kebahagiaan rohani.
3. Utamakan Memilih Yang Bukan Kerabat.
Islam mengajarkan agar dalam memilih calon pendamping dicari orang yang bukan kerabat sendiri, dengan menitikberatkan sekufu (keseimbangan derajat) agama, moral dan nasab yang mulia.
Semua itu untuk menjaga kokohnya keturunan, sebab, pernikahan antara kerabat, dapat melumpuhkan jasamani dan otak bagi anaka turunannya. Sebagaimana dalam hadist Rasulullah Saw: “Janganlah kalian menikahi kerabat dekat,sebba dapat (berakibat) melahirkan anak yang lemah (akal dan fisiknya).” (Hadist Syarif).
4. Utamakan Wanita Yang Subur (Berketurunan).
Islam menganjurkan agar seseorang laki-laki (calon suami) memilih perempuan (calon istri) yang subur dan mencintai, tidak punya penyakit yang menghalangi kehamilan dan sanggup menjaga tugas sebagai seorang ibu rumah tangga yang baik.
Untuk itu tidak perlu heran, ketika seorang menghadap kepada Nabi Saw seraya berkata: “Wahai Rasulullah, aku mencintai perempuan yang punya kedudukan dan kekayaan saja, dia tidak dapat melahirkan keturunan. Apakah dia harus aku nikahi?” Maka Rasulullah Saw. melarangnya.
Lalu datang orang kedua, menanyakan hal yang serupa, Rasulullah Saw. pun melarangnya.
Akhirnya, datang orang yang ketiga,dan menanyakan hal yang serupa. Maka beliaupun bersabda : “Menikahlah dengan perempuan yang subur (dari nasab yang banyak melahirkan anak) dan mencintai suami, karena aku bangga dengan banyaknya pengikut dari keturunanmu dihadapan berbagai umat kelak.” (HR. Abu Dawud, Nasa’I dan Hakim).
5. Mengutamakan Yang Masih Gadis.
Islam menganjurkan dalam menentukan pilihan seorang istri.
Hendaklah mengutamakan perempuan-perempuan yang masih perawan daripada janda. Lebih–lebih bagi jejaka atau mereka yang belum punya keturunan.
“Pilihlah perempuan yang masih perawan, karena paling sedap bibirnya (lidahnya baik bicara), banyak keturunannya, jarang sifat makarnya, lebih rela dengan kepuasan tabiatnya.” (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).
Itulah beberapa hal yang harus diperhatikan setiap lelaki muslim ketika hendak memilih istri.
Semoga istri-istri kita, adalah istri-istri yang solehah, sehingga rumah tangga kita menjadi rumah tangga yang sakinah,mawaddah dan wa rahmah. Aamiin.