Benarkah Pelangi Pertanda Turunnya Bidadari?
08 February 2016
Benarkah Pelangi Pertanda Turunnya Bidadari? (iwanardika.com) - Pelangi muncul dengan pesona warnanya yang berlapis-lapis (berderetan) yang sangat indah menakjubkan diangkasa, kemunculannya ditandai hujan reda, biasanya berada berhadapan dengan arah sinar matahari pada waktu senja hari. Matahari berada satu posisi diatas dibelakang kita saat melihatnya dari satu tempat dibumi.
Orang-orang dulu percaya kalau adanya pelangi menandakan turunnya bidadari dari kahyangan untuk mandi kebumi. Sebab, lengkungan yang berwarna-warni diangkasa itu, mirip sekali dengan sebuah jembatan yang menghubungkan antara langit dan bumi.
Padahal kita sudah mengetahui dan dapat dijelaskan secara logis bahwasannya pelangi adalah sebuah peristiwa alam yang sering berulang terjadi, hal ini dapat dilihat ketika usai hujan reda.
Sebenarnya pelangi terbentuk dari pantulan dan pembiasan butir-butir air hujan yang dikenai sinar matahari, ketika sinar-sinar matahari itu melewati butiran air hujan, sinar itu terurai menjadi berbagai warna berbentuk lengkungan.
Allah Swt. berfirman: "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nur: 35).
Kandungan ayat diatas memberikan pesan benda bening yang tembus cahaya, bila dikenai sinar baik dari arah sebelah timur maupun barat akan mengalami sifat-sifat cahaya yang dapat membentuk sebuah deretan warna yang menarik, dengan kata lain, ayat diatas telah meletakan dasar-dasar pemantulan, pembiasan, dan penguraian cahaya, yang merupakan "Teori Otnik."
Deret warna yang terurai melalui butiran air, tampak terlihat pelangi yang indah yang berwarna-warni. Warna-warni merah, jingga, kuning, hijau, biru dan ungu. Menginspirasikan dalam teknologi alam hidup tiga dimensi, seperti kaleidoskop, televisi berwarna, kamera video, dan lain sebagainya.
.
Lanjut Ke: Dzikrullah Saat Melihat Pelangi.