-->

Inilah Perbedaan Antara Hak Dan Kewajiban

Inilah Perbedaan Antara Hak Dan Kewajiban (iwanardika.com) - Didalam pandangan Al-Quran, moralitas yang ditawarkan kepada umat islam adalah lebih mendahulukan kewajiban baruah kemudian mengenai hak. Perhatikan firman Allah swt: "Hanya kepada Engkaulah kami menyembah, dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan" (QS. Al-Fatihah: 5)

Namun hal ini agaknya berbeda dengan pandangan sementara kalangan didunia barat, yang lebih mendahulukan hak daripada kewajiban. sekalipun sepintas kelihatannya takjauh berbeda, hanya penekanannya saja, tetapi jika dicermati dan dipahami secara mendalam, akan terlihat perbedaan dan akibat yang ditimbulkannya.


Inilah Perbedaan Antara Hak Dan Kewajiban

Ketika seseorang berbicara dan menuntut haknya, maka sadar atau tidak ia mengambilnya dari orang lain, ia mengambil sesuatu yang dituntutnya itu dari luar dirinya. Apabila kita menuntut hak, berarti kita juga melibatkan orang lain yang harus merelakan sesuatu yang dimilikinya untuk kita, atau orang itu terpaksa harus melakukan sesuatu untuk diri kita.

Berbeda dengan kewajiban, bahwa ketika kita melakukan kewajiban mengandung tuntutan bagi kita untuk berbuat sesuatu atau memberikan sesuatu kepada pihak lain. Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa "hak" berarti "meminta", sementara "kewajiban berarti "memberi"

Dengan menitikberatkan pada kewajiban berarti juga menekankan atas terciptanya keharmonisan dalam kehidupan sosial. Mengapa demikian? Karena bilamana setiap individu berlomba berbuat kebaikan untuk orang lain, bukannya menuntut dari orang lain, maka berbagai bentuk perampasan dan eksploitasi hak seseorang dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya, tidak akan terjadi.

Tetapi apabila dalam kehidupan sosial seseorang seringkali lebih menekankan hak tanpa memperhatikan kewajiban, maka yang segera muncul adalah perselisihan, pertentangan dan pertikaian. Seseorang menjadi selalu menghitung akan haknya tanpa pernah berpikir akan kewajibannya terhadap orang lain. Yang selalu dipikirkan adalah keinginan untuk menuntut, bukannya keinginan untuk memberi. 

Pertentangan dan pertikaian yang terjadi akhir-akhir ini yang telah menjadi begitu akut, betapa berbagai tindakan anarkis dan destruktif terjadi diberbagai daerah menjadi sajian yang selalu kita dengar dan kita lihat, melalui berbagai media cetak maupu media elektronik. Hal tersebut diakibatkan karena masing-masing lebih menekankan pada hak daripada kewajiban, lebih banyak menuntut daripada memberi.

Seorang pemimpin seringkali hanya mementingkan haknya sebagai pimpinan dengan menuntut ini itu, sementara kewajiban, yang semestinya harus dikerjakan menjadi terabaikan, terbengkalai dan dilupakan. 

Maka ketika terjadi persoalan yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya, justru dilemparkan kepada orang lain, ia cenderung hanya mengenyam manisnya, cuci tangan dan melepas kewajiban dan tanggung jawabnya.

Semstinya, kewajiban haruslah ditekankan terlebih dahulu, barulah kemudian berbicara dan menuntut apa yang menjadi haknya, sehingga antara keduanya terjadi keseimbangan. 

Oleh sebab itu marilah kita lakukan apa yang menjadi kewajiban kita dengan sebaik-baiknya, barulah kita menuntut hak yang semestinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel