-->

Amanah Dan Tanggung Jawab Kepada Orang Mu'min

Amanah Dan Tanggung Jawab Kepada Orang Mu'min

Amanah Dan Tanggung Jawab Kepada Orang Mu'min (iwanardika.com) - Allah Subhanahu Wata'ala sudah menciptakan manusia dalam wujud yang sempurna baik jasmani atau rohani nya, Sebagaimana firman-Nya di dalam Al-Quran: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ketempat yang serendah-rendahnya.Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya." (QS.At-Tiin:4-6).

Semua manusia sudah di beri kesempurnaan oleh Allah Subhanahu Wata'ala.Pancaindera yang komplit melebihi makhluk-makhluk yang lain, terutama akal pikiran dan hati atau yang di sebut basyirah.Oleh sebab itu, hadirnya manusia di alam dunia ini bukan tanpa maksud dan tujuan, tapi kehadiran manusia di alam dunia ini karena di amanahkan tanggung jawab dalam melaksanakan amanah dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman: "Apakah kamu menyangka bahwa itu semua Kami jadikan dengan sia-sia, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?." (QS.Al-Mu'minun:115).

Semua orang mu'min yang benar-benar imannya tentu akan yakin bahwa sebenarnya Allah menciptakan manusia mengandung maksud dan tujuan juga di beri tugas  dan tanggung jawab. Dan yang paling utamanya tugas dan tanggung jawab kepada orang mu'min itu ada dua:

1.Tugas dan tanggung jawab sebagai khalifah (wakil Allah di muka bumi ini).

2.Tugas dan tanggung jawab sebagai pengemban amanah dari Allah Subhanahu Wata'ala.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman: "Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.Al-An'am:165).

Manusia sebafai khalifah diminta agar bisa:

1.) Memanfaatkan bumi sebagai sumber alam yang harus diolah dan di pelajari untuk kepentingan semua.

2.) Memanfaatkan manusia sebagai sumber daya insani dalam arti yang lebih luas.

Mengenai yang kedua ini, ada beberapa yang harus dijaga dan di perhatikan dalam hidup di alam dunia ini baik secara pribadi, keluarga, ataupun secara masyarakat dan menjadi warga negara.

Kegiatan-kegiatan dalam hidup ini adalah:

1.) Saling mengenal dengan sesama yang masih hidup.

Yang di maksud saling mengenal dalam arti yang lebih luas yaitu kenal yang tidak terhalang sebab beda keturunan, beda pangkat dan jabatan, beda suku atau beda bangsa.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman: "Sesungguhnya orang paling bertaqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.Sesungguhnya orang yang paling mulia disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu." (QS.Al-Hujarat:13).

2.) Gotong royong, saling membantu dan saling tolong menolong untuk kepentingan semua.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman: "Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Dia sangat berat siksaan-Nya." (QS.Al-Maidah:2).

3.) Memelihara persatuan dan kesatuan. Persatuan dan kesatuan dalam arti satu ikatan dalam tali Allah sambil di dasari karena Allah. Bersatu seperti dalam satu jasad, jika sakit atau kena penyakit satu anggota tubuh, maka sakit juga seluruh anggota badan.

4.) Berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan.

5.) Bekerja sama dengan semua pihak selama dalam kebaikan. Para ulama mau memanfaatkan dan mengamalkan ilmunya, para pemimpin adil dalam melaksanakan tugasnya, yang kaya mau zakat dan menafkahkan hartanya, yang miskin atau sengsara benar-benar membantu dan mendo'akannya. Kita semua kaum muslimin yang memegang amanat dari Allah Subhanahu Wata'ala mempunyai tugas dan tanggung jawab kepada agama, kepada bangsa, dan kepada semua umat manusia, diminta agar tanggung jawab untuk keselamatan bangsa dan negara dari segala marabahaya, serta kita jangan menganggap enteng segala persoalan yang tumbuh dalam kehidupan yang akan menyebabkan rusaknya harkat dan martabat warga negara ini di hadapan Allah.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul-(Nya) dan(juga)janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepada kalian, sedangkan kalian mengetahui." (QS.Al-Anfal: 27)..

Barakallahu Fiikum, Semoga bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel